(Lokasi: Jemaat tertua di Simbuang)
Interaksi antara Injil dan kebudayaan Toraja adalah upaya
untuk melihat dan memahami hubungan-hubungan dinamis antara Injil dengan
nilai-nilai dan konsep-konsep kehidupan yang dipelihara dan diwarisi serta
dipandang sebagai pedoman hidup oleh orang Toraja dan masyarakat Toraja.
Hubungan yang dinamis itu akan menghasilkan tarik ulur atau hubungan saling
mempengaruhi antara keduanya yang berada di antara ketua titik yaitu konflik
dan interaksi.
Di antara konflik dan interaksi mengandaikan terjadinya kompromitas, yaitu sebagai
jalan tengah untuk menghindari benturan antarbudaya. Kompromitas itu berupa adaptasi, akomodasi, akulturasi,
asimilasi, atau dalam kekristenan disebut inkulturasi (Katolik), dan kontekstualisasi (Protestan). Dalam kompromitas ini artinya bahwa unsur luar
memposisikan dirinya sebagai yang “memandang”, sementara lokalitas diposisikan
sebagai yang “dipandang”
No comments:
Post a Comment