Friday, August 4, 2017

Runtuhnya Eran Di Langi' sebagai Tanda Putusnya Hubungan dengan Puang Matua Versi 1


Konon menurut mitologi Toraja, hubungan Puang Matua (Tuhan Pencipta) sangat dekat dengan manusia. karena hubungan inilah sehingga kehidupan manusia sangatlah tentram dan aman, belum ada yang melakukan kejahatan

Semua manusia dapat bertatapan langsung dengan Puang Matua karena adanya Eran Di Langi' (tangga ke langit menuju Tuhan). Melalui tangga inilah manusia datang menghadap kepada Puang Matua untuk meminta pertimbangan dan saran atas apa yang ingin dilakukan atau direncanakan.

Semuanya ini berubah ketika ada seseorang bernama Saratu' Sumbung Pio naik ke langit untuk bertemu dengan Puang Matua untuk meminta sebuah nasihat. Ketika ia ingi kembali ke bumi, pandangannya mengarah ke pematik api yang terbuat dari emas milik Puang Matua. Kemudian dia tergoda untuk mengambilnya.Akhirnya Puang Matua Marah akan kejahatan yang dilakukan oleh manusia tersebut sehingga menendang tangga tersebut hingga jatuh dan runtuh.

Reruntuhan tangga itu jatuh ke Bumi, melintang dari selatan ke utara. Konon itulah yang menjadi bukit batu yang dilihat saat ini yang tersebar mulai dari Bamba Puang sampai ke Bukit Sarira di Toraja.

Semenjak saat itu manusia tidak lagi memiliki akses ke Puang Matua, kecuali melakukan ritual-ritual khusus. Hubungan langsung dengan Puang Matua saat itu mulai Putus karena ulah kejahatan manusia.

No comments:

Post a Comment